1)
Hikmah pertama, di bulan Ramadhan, kita melatih diri untuk
disiplin waktu. Kita dilatih untuk tepat waktu dan sesuai jadwal. Sebelum imsa’
kita harus bangun, menyiapkan dan makan sahur, waktu subuh kita sholat, waktu
terbenam matahari kita berbuka, setelah itu kita sholat tarawih, dan
seterusnya. Semua kita lakukan pada waktunya sehingga bisa dianggap kita telah
dilatih untuk disiplin waktu.
2)
Hikmah kedua adalah melatih kita untuk seimbang dunia dan
akhirat. Jika pada bulan lalu kita sering melalaikan Allah untuk hal-hal yang
bersifat duniawi, ini saatnya kita menata diri dalam beribadah kepadaNya,
supaya tercapai keseimbangan dunia dan akhirat. Ibadah dan pekerjaan dunia
haruslah seimbang, sehingga kita menjadi manusia yang seutuhnya.
3)
Hikmah ketiga adalah mengajarkan kepada kita pentingnya tali
silaturrahim dan ukhuwah islamiyah. Banyak orang bersedekah, memberikan takjil,
belajar banyak ilmu tanpa membayar sepeserpun, saling bercengkerama dan lain
sebagainya.
4)
Hikmah keempat adalah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh
orang yang tak berpunya. Kita tentu merasa lapar dan dahaga, mengingatkan kita
betapa menyedihkannya nasib orang yang tidak berpunya. Mungkin kita hanya
beberapa jam saja, lalu kita bisa berbuka puasa (mungkin dengan makanan yang
lezat), sedangkan mereka yang miskin tak berpunya bisa saja puasa sepanjang
siang dan malam. Tentu ini membuat kita menjadi lebih bersyukur kepada Allah
atas semua nikmat yang diberikanNya.
5)
Hikmah kelima adalah melatih diri menghindari dosa.
Kesungguhan niat dalam ibadah di bulan Ramadhan ditunjukkan dalam niat berpuasa
yang melatih diri kita untuk menghindari dosa-dosa di luar bulan Ramadhan
seperti ghibah dan maksiat. Seharusnya setelah ini kita terbiasa untuk
menghindari dosa-dosa tersebut.
6)
Hikmah keenam adalah melatih diri untuk berhati-hati dalam
bertindak dan berkata-kata. Apalagi jika itu mengandung dosa. Kita juga dilatih
bahwa hidup ini harus punya nilai ibadah, selain menghindari dosa.
Menyingkirkan duri dan batu dari jalan, tersenyum pada orang lain bahkan hingga
tidur pun dianggap ibadah.
7)
Hikmah ketujuh adalah mengajarkan kepada kita untuk sabar
menghadapi cobaan. Mungkin diantara kita ada yang diuji dengan fitnah, hinaan
atau apapun itu, namun kita bisa tetap sabar karena kita sedang puasa. Dengan
demikian usaha syaitan memperuncing konflik menjadi gagal karena kita bersabar.
Demikian tujuh dari sekian banyak hikmah bulan Ramadhan bagi
kita semua. Di sini penulis hanya menunjukkan bahwa Ramadhan itu penting bagi
manusia. Sungguh merugi sekali orang-orang yang melewatkan Ramadhan, yakni
mereka yang menjalani Ramadhan tanpa mendapatkan hikmah apapun. Semoga kita
senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. Aamiin. (iwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar